Saturday 21 April 2018

CARA MEMBUAT KEPITING ASOKA

Anda pernah menyantap masakan yang bahan bakunya kepiting, aneka resep kepiting, yang rasanya bermacam-macam, asam manis, lada hitam, pedas, maupun goreng tepung, sensasi makannya yang sedikit berbeda dengan masakan lain, makan kepiting agak sedikit membuat kita repot terutama proses pengupasan kulitnya, nah pernah gak mendengar yang namanya kepiting asoka yang seluruh bagiannya bisa kita makan tanpa harus repot-repot mengupas kulitnya, nah ingin tahu gimana cara  membuat kepiting asoka, tapi pembuatannya diair asin atau payau lo ya bukan di air tawar, baiklah akan saya uraikan semoga bermanfaat.


PERSIAPAN BIBIT KEPITING

Bibit kepiting kita gunakan yang ukuran 200gr atau 150gr kita bisa dapatkan dari nelayan atau dari penampung kepiting,
pilihlah bibit yang kulit atau cangkangnya keras, jangan yang lembut, kita bisa menekan bagian dadanya dengan jari kita perlahan untuk mengetahui tingkat kekerasan dari bibit kepiting yang akan kita jadikan kepiting asoka, jangan lupa juga pilih bibit yang masih agresif jangan yang loyo supaya selama proses pembuatan kepiting asoka bibit tidak mudah stres dan menghindari kematian.


WADAH UNTUK PEMELIHARAAN
Gunakan wadah atau keranjang bekas, biasanya kita bisa dapatkan dipenjual buah-buahan, ukuran keranjang idealnya 25x50cm, kemudian siapkan bambu untuk mengapit kedua sisi keranjang sehingga keranjang dalam posisi terapung, kemudian ikat kedua sisi, panjang bambu bisa kita sesuaikan dengan seberapa banyak dalam satu rakit kita akan mengikat keranjang.

KOLAM PEMELIHARAAN
Kolam bisa berupa kolam tanah maupun beton, tinggi air tidak boleh kurang dari 1 meter usahakan lebih dari satu meter, plankton dalam kolam juga penting jadi sebelum memasukan bibit kepiting kedalam kolam yang ditempatkan diwadah keranjang, usahakan kondisi plankton bagus,.

CARA PEMELIHARAAN KEPITING ASOKA
Langkah pertama yang harus dilakukan setelah semua siap baik itu bibit, wadah, dan kolam adalah melepaskan semua kaki kepiting dengan cara digunting ujung kakinya termasuk kedua jepitnya, yang disisakan hanya kaki renang yang ada di paling belakang bagian ekornya, ini supaya memudahkan kepiting untuk menghapiri pakan, setelah selesai melepaskan semua kakinya masukan keranjang kedalam kolam pemeliharaan kemudian masukan bibit kepiting yang sudah dibuang kaki dan jepitnya kedalam keranjang masing-masing diisi 5-6 ekor dalam 1 keranjang usahakan jangan terlalu padat, lakukan setiap langkah dengan sangat hati-hati dan perlahan, kepiting biasanya dengan sendirinya akan melepaskan organ kakinya ketika kondisi kakinya terluka atau dimangsa predator, ini bertujuan supaya dia mudah untuk melesapskan diri, jadi ketika menggunting kakinya usahakan jangan terlalu kasar, pelan-pelan saja karena akan lepas dengan sendirinya, ada beberapa proses yang harus kita lakukan setelah melepas bibit diantaranya :

1. pemberian pakan
lakukan pemberian pakan secara kontinyu, pakan berupa ikan kecil yang dipotong-potong atau bisa juga kerang-kerangan yang sudah dibuang kulitnya, kepiting biasanya akan aktif menyantap pakan pada malam hari, jadi saya sarankan lakukan pemberian pakan disore hari.

2. pengamatan
pengamatan sangat penting agar kita bisa memantau kondisi kepiting jangan sampai ada kepiting yang ganti kulit atau moulting tanpa kita ketahui, karena kulitnya akan segera mengeras kalau kita terlambat untuk mengambilnya, proses dari pertama bibit masuk samapai ada kepiting yang siap ganti kulit biasanya memakan waktu 10 hari.

3. pemanenan
pemanenan dilakukan biasany setelah 10 hari, proses pemanenan tidak sekaligus karena kepiting ganti kulit juga tidak bersamaan, makanya perlu pemantauan, pemantauan bisa dilakukan pada pagi dan malah hari karena biasanya pada saat itulah kepiting ganti kulit, tanda kepiting yang ganti kulit adalah terdapat kepiting yang bentuknya utuh dan lengkap seperti sedia kala, anda bisa mengambilnya untuk segera dikemas dalam kantong, dan siap dijual atau dimasak atau dibekukan terlebih dahulu, jangan lupa cangkang sisa ganti kulit dibuang dari keranjang. atau sisa pakan yang ada dalam keranjang dibuang untuk menjaga kebersihan.

Dalam sekala besar usaha budidaya kepiting asoka sangat menjanjikan, selain pasarnya luas juga harga jualnya cukup tinggi, anda boleh mencoba terlebih dahulu dari sekala kecil, pepatah mengatakan tidak ada gading yang tidak retak, setiap usaha yang kita lakukan walaupun sudah dilakukan dengan benar dan hati-hati belum tentu tanpa resiko, kita perlu belajar banyak kita perlu mencari tahu dari orang-orang yang pernah melakukan budidaya kepiting asoka, baik yang sukses maupun yang gagal supaya kita tahu apa saja kendala dilapangan,,,
selamat mencoba...

No comments: