Sunday 20 December 2009

BUDIDAYA KERAPU LUMPUR

kami membudidayakan ikan kerapu lumpur hasil tangkapan alam baik dari tangkapan bubu maupun pancing, hasil tangkapan nelayan pun cukup banyak dalam satu hari bisa menampung 25kg atau sekitar 40 ekor ukuran 0,4 s/d 1,3 kg, pertama-tama ikan hasil tangkapan tersebut dikarantina terlebih dahulu untuk menghilangkan penyakit dan luka akibat bubu maupun kail pancing, dalam insang ikan biasanya terdapat banyak sekali kutu air yang menempel sehingga harus dibersihkan terlebih dahulu, sambil direndam dengan larutan anti biotik selama kurang lebih 45 menit, setelah itu ikan siap dimasukan ke dalam jaring, dalam kurun waktu 3hari ikan belum mau makan setelah itu sedikit demi sedikit ikan mulai mau makan sehingga dalam satu minggu ikan sudah rakus makannya,


Proses pemeliharaannya sangat mudah dan ikan jarang sekali terkena penyakit berbeda dengan ikan hasil pembenihan di panti pembenihan (hatchery) yang banya sekali kendala dalam pemeliharaan, dalam kurun waktu kurang lebih 2 bulan ikan akan siap untuk dipanen dan selanjutnya dilempar kepasaran, hitung-hitungan sih lumayan menggiurkan dan sapai saat ini kami masih menjalankan usaha budidaya ini, ciri ikan sehat pada kerapu lumpur adalah bentuk sirip tidak ada yang sobek atau luka, warna sisik akan lebih cerah dan mengkilap ditandai timbulnya corak seperti batik yang jelas, sangat jauh berbeda dibandingkan dengan ikan yang sakit ditandai dengan warna sisik yang kusam banyak mengeluarkan lendir dan sirip sobek-sobek, nafsu makan kurang dan berenang dipermukaan atau berenang terbalik, dibawah ini merupakan contoh ikan yang sehat :


Harga ikan yang satu ini tergolong mahal saat ini harga dipasaran berkisar antara Rp, 85.000 s/d 90.000/kg dijual dalam keadaan hidup, pasar sementara ini diambil langsung kelokasi kami dengan kapal yang kemudian dibawa ke Riau tepatnya Provinsi Kepulauan Riau Tanjung Pinang, tetapi kalau ada pasar lain kami siap mensuplainya, bila dibandingkan dengan jenis ikan lain daging ikan kerapu sangat lezat dan kandungan vitaminnya sangat tinggi, bila ada yang berminat bisa hubungi 08125 6553342 atau e-mail di fickhidayat@gmail.com salam budidaya.........!!!!!

Bookmark and Share

Thursday 17 December 2009

ALAT PENUNJANG BUDIDAYA PADA TAMBAK IKAN KERAPU

Pada dasarnya alat-alat penunjang budidaya pada tambak ikan kerapu tidak jauh berbeda dengan alat yang digunakan oleh para pembudiaya udang pada umumnya, kita tidak asing lagi dengan namanya kincir air, pompa penyedot air laut, dan alat-alat penunjang lainnya yang biasa digunakan oleh petani tambak udang, hanya saja mungkin yang saya gunakan sekarang agak sedikit berbeda dengan yang dipakai oleh rekan-rekan petambak, atau malah mungkin sama mudah-mudahan saja kita bisa berbagi disini karena  terus terang kita saling membutuhkan.


yang pertama sekali adalah kincir semuanya pasti menggunakan alat yang satu ini sebagai salah satu alat penunjang budidaya dan gunanya pun kayaknya gak perlu lagi saya bahas disini hanya saja model yang saya gunakan adalah seperti gambar diatas.

kemudian pompa penyedot air laut, lokasi dimana saya memelihara ikan kerapu adalah deka dengan sungai di muara yang keseluruhn airnya air asin kami hanya mengandalkan pasang dan surut laut saja untuk memasukan air, cara ini mungkin tidak cocok dengan lokasi tambak yang berada di bibir pantai terus tidak bisa mengambil air dari sungai, otomatis pompa yang digunakan minimal diameter pivanya harus 10'' keatas dan menggunakan mesin 4cylynder, sementara yang kami gunakan hanyalah mesin dongfeng 12pk buatan china yang agak uzurr sementara diameter piva  airnya hanya 8'' saja gambarnya kurang lebih seperti ini.



dan yang terakhir alat yang saya gunakan adalah blower, dimana blower sebagai alat pompa udara atau penyuplai oxygen yang didistribusikan melalui piva 3/4'' yang sudah disetting di atas jaring-jaring petakan dan diberi keran airasy, sangat mudah ko cara settingnya apalagi alat yang satu ini kita tinggal beli lalu pasang lumayan besar juga kapasitasnya yaitu sekitar 2000 titik.gambarnya seperti ini.


mudah-mudahan membantu rekan-rekan, salam budidaya....................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Bookmark and Share

Sunday 13 December 2009

CIRI BENTUK FISIK IKAN KERAPU YANG SEHAT PADA TAMBAK UDANG


Pertumbuhan ikan kerapu yang dipelihara ditambak udang relatif lebih cepat dibanding dengan pemeliharaan di KJA atau bak yang terbuat dari beton, berdasarkan pengamatan saya selama ini tingkat petumbuhannya bisa mencapai 1,5cm / minggu jadi kalau kita pelihara mulai dari 2,5-3 cm maka dalam satu bulan ukuran ikan tersebut bisa mencapai 8-9 cm, dari sekian jumlah ikan yang ditebar dalam jaring biasanya terdapat sekitar 10% kondisi ikan yang lamban pertumbuhannya ini dikarenakan lambannya melakukan proses sortir atau seleksi ukuran selanjutnya akan dibahas pada artikel selanjutnya mengenai sortir atau grading, sedangkan tanda fisik pada ikan kerapu yang pertumbuhannya normal warna kulit ikan kekuning-kuningan itu dikarenakan faktor warna perairan tambak, warna kulit yang cerah kekuningan tadi menandakan kondisi ikan sehat selain itu tidak ada bercak warna hitan baik pada kulit maupun sirip, ikan terlihat agresif apabila dalam petakan jaring, ikan akan berada didasar dan ketka kita mendekati jaring ikan akan serentak timbul kepermukaan dengan agresif meminta makan. susah juga mengungkapkannya he,he,he kalau kondisi ikan kita sehat
nah sementara kalau kondisi ikan yang kurang sehat atau sakit ciri - cirinya adalah warna tubuhnya gelap kehitaman, apabila didalam jaring dia akan berenang ditepi dan kepermukaan tidak agresif sewaktu diberi pakan posisi renangnya ada yang terbalik punggungnya dibawak sementara perutnya diatas, berenang megap-megap dan kondisi badannya kurus.ciri-ciri lainnya yaitu terdapat luka akibat gesekan dengan jaring pada insang bagian bawannya.

Bookmark and Share

CIRI - CIRI IKAN KERAPU YANG MENGALAMI STRES PADA PENGANGKUTAN

Saya melakukan pengamatan pada bibit ikan kerapu macan dengan ukuran antara 2,5 - 3 cm yang baru didatangkan dari Bali tepatnya Gondol Singaraja, yang menempuh perjalanan darat dan udara selama kurang lebih 16jam, setelah melakukan aklimatisasi kondisi ikan megap-megap dipermukaan dan warnanya pucat apabila ada keterlambatan proses pengiriman yang diakibatkan oleh delay pesawat terbang yang mana biasanya lama perjalanan bisa ditempuh 16 jam maka akibat keterlambatan tersebut bisa memakan waktu 18 s/d 20jam, tanda-tanda pada kondisi fisik ikan akan terlihat kerusakan pada sirip, punggung, mulut dan ekor, dan berujung pada kematian masal, belum lagi kondisi perairan daerah tujuan memang belum mendukung terutama faktor cuaca, langkah antisipasinya adalah pemberian anti biotik pada ikan yang baru datang atau melakukan repacking sebelum aklimatisasi dengan menambahkan air yang sudah dicampur antibiotik seperti elbaju dengan dosis 5gram/50 liter air laut dibagi sama ratakan seperti contohnya, apabila jumlah ikan yang dikirimkan 30 koli maka 50 liter air laut yang dicampur antibiotik tadi dibagi sama ratakan kedalam 30 koli ikan yang akan direpacking, setelah itu tambahkan oxygen kedalam plastik kemasan lalu ikat seperti semula diamkan selama 15menit.

setelah siap untuk ditebarkan atau setelah proses aklimatisasi buka kembali plastik kemasan yang mana pada masing-masing plastik kemasan sudah ditandai ketika penggantian oxygen tadi supaya plastik yang pertama kali dibuka harus lebih dulu dibuka, biasanya selama kurun waktu 10 jam keatas kondisi ikan sudah mulai membaik dengan ditandai oleh gerakan ikan yang agresip ketika kita beri pakan baik pakan pelet ataupun ikan rucah yang telah dicincang atau digiling, biasanya sehari kemudian ikan sudah rakus makannya, apabila ada ikan pada beberapa jaring yang masih belum sehat dengan ditandainya penyakit pembusukan pada sirip, mulut, punggung dan ekor maka langkah selanjutnya ikan direndam dengan larutan antibioti dalam ember yang diberi airasy selama kurang lebih 1 s/d 2 jam.

Monday 30 November 2009

PEMBESARAN IKAN KERAPU DITAMBAK UDANG



saat ini saya bekerja disebuah unit usaha budidaya ikan air payau KERAPU SUMBER ABADI yang merupakan sebuah unit usaha yang menyediakan benih ikan kerapu macan (epinephelus fuscogutattus), kerapu lumpur (epinephelus malabaricus), dan kerapu tikus (epinephelus tauvina) selain itu unit usaha ini juga membina beberapa kelompok pembudidaya udang windu, yang didukung penuh olen Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.



pada dasarnya cara usaha budidaya ikan kerapu ditambak tidak jauh berbeda dengan di KJA atau keramba jaring apung hanya saja yang membedakan adalah lokasi budidayanya saja dan pemeliharaan ikan kerapu ditambak pun menggunakan keramba jaring apung atau keramba jaring tancap, pada saat ini saya membudidayakan ikan kerapu pada petakan tambak dicampur dengan ikan bandeng (canos-canos) ikan bandeng gunanya untuk membersihkan sisa- sisa pakan agar tidak terjadi pembusukan didalam tambak, kami mendatangkan bibit dari Bali ukuran 2,5cm s/d 3cm dengan masa pemeliharaan selama 3bulan size ikan 100gr, sampai saat ini survival rate masih rendah yaitu mencapai 70% saja dari target 90%, karena masih terkendala pakan atau musim yang masih harus dipelajari lagi, tetapi hal ini telah membuka sebuah terobosan baru yang mana pada tahun yang lalu masyarakat pembudidaya hanya bisa mebudidayakan ikan kerapu di Keramba Jaring Apung yang rentan terhadap gangguan cuaca sehinngga masih dikatakan belum berhasil,