Sunday 13 December 2009

CIRI BENTUK FISIK IKAN KERAPU YANG SEHAT PADA TAMBAK UDANG


Pertumbuhan ikan kerapu yang dipelihara ditambak udang relatif lebih cepat dibanding dengan pemeliharaan di KJA atau bak yang terbuat dari beton, berdasarkan pengamatan saya selama ini tingkat petumbuhannya bisa mencapai 1,5cm / minggu jadi kalau kita pelihara mulai dari 2,5-3 cm maka dalam satu bulan ukuran ikan tersebut bisa mencapai 8-9 cm, dari sekian jumlah ikan yang ditebar dalam jaring biasanya terdapat sekitar 10% kondisi ikan yang lamban pertumbuhannya ini dikarenakan lambannya melakukan proses sortir atau seleksi ukuran selanjutnya akan dibahas pada artikel selanjutnya mengenai sortir atau grading, sedangkan tanda fisik pada ikan kerapu yang pertumbuhannya normal warna kulit ikan kekuning-kuningan itu dikarenakan faktor warna perairan tambak, warna kulit yang cerah kekuningan tadi menandakan kondisi ikan sehat selain itu tidak ada bercak warna hitan baik pada kulit maupun sirip, ikan terlihat agresif apabila dalam petakan jaring, ikan akan berada didasar dan ketka kita mendekati jaring ikan akan serentak timbul kepermukaan dengan agresif meminta makan. susah juga mengungkapkannya he,he,he kalau kondisi ikan kita sehat
nah sementara kalau kondisi ikan yang kurang sehat atau sakit ciri - cirinya adalah warna tubuhnya gelap kehitaman, apabila didalam jaring dia akan berenang ditepi dan kepermukaan tidak agresif sewaktu diberi pakan posisi renangnya ada yang terbalik punggungnya dibawak sementara perutnya diatas, berenang megap-megap dan kondisi badannya kurus.ciri-ciri lainnya yaitu terdapat luka akibat gesekan dengan jaring pada insang bagian bawannya.

Bookmark and Share

CIRI - CIRI IKAN KERAPU YANG MENGALAMI STRES PADA PENGANGKUTAN

Saya melakukan pengamatan pada bibit ikan kerapu macan dengan ukuran antara 2,5 - 3 cm yang baru didatangkan dari Bali tepatnya Gondol Singaraja, yang menempuh perjalanan darat dan udara selama kurang lebih 16jam, setelah melakukan aklimatisasi kondisi ikan megap-megap dipermukaan dan warnanya pucat apabila ada keterlambatan proses pengiriman yang diakibatkan oleh delay pesawat terbang yang mana biasanya lama perjalanan bisa ditempuh 16 jam maka akibat keterlambatan tersebut bisa memakan waktu 18 s/d 20jam, tanda-tanda pada kondisi fisik ikan akan terlihat kerusakan pada sirip, punggung, mulut dan ekor, dan berujung pada kematian masal, belum lagi kondisi perairan daerah tujuan memang belum mendukung terutama faktor cuaca, langkah antisipasinya adalah pemberian anti biotik pada ikan yang baru datang atau melakukan repacking sebelum aklimatisasi dengan menambahkan air yang sudah dicampur antibiotik seperti elbaju dengan dosis 5gram/50 liter air laut dibagi sama ratakan seperti contohnya, apabila jumlah ikan yang dikirimkan 30 koli maka 50 liter air laut yang dicampur antibiotik tadi dibagi sama ratakan kedalam 30 koli ikan yang akan direpacking, setelah itu tambahkan oxygen kedalam plastik kemasan lalu ikat seperti semula diamkan selama 15menit.

setelah siap untuk ditebarkan atau setelah proses aklimatisasi buka kembali plastik kemasan yang mana pada masing-masing plastik kemasan sudah ditandai ketika penggantian oxygen tadi supaya plastik yang pertama kali dibuka harus lebih dulu dibuka, biasanya selama kurun waktu 10 jam keatas kondisi ikan sudah mulai membaik dengan ditandai oleh gerakan ikan yang agresip ketika kita beri pakan baik pakan pelet ataupun ikan rucah yang telah dicincang atau digiling, biasanya sehari kemudian ikan sudah rakus makannya, apabila ada ikan pada beberapa jaring yang masih belum sehat dengan ditandainya penyakit pembusukan pada sirip, mulut, punggung dan ekor maka langkah selanjutnya ikan direndam dengan larutan antibioti dalam ember yang diberi airasy selama kurang lebih 1 s/d 2 jam.