Sunday, 13 December 2009

CIRI - CIRI IKAN KERAPU YANG MENGALAMI STRES PADA PENGANGKUTAN

Saya melakukan pengamatan pada bibit ikan kerapu macan dengan ukuran antara 2,5 - 3 cm yang baru didatangkan dari Bali tepatnya Gondol Singaraja, yang menempuh perjalanan darat dan udara selama kurang lebih 16jam, setelah melakukan aklimatisasi kondisi ikan megap-megap dipermukaan dan warnanya pucat apabila ada keterlambatan proses pengiriman yang diakibatkan oleh delay pesawat terbang yang mana biasanya lama perjalanan bisa ditempuh 16 jam maka akibat keterlambatan tersebut bisa memakan waktu 18 s/d 20jam, tanda-tanda pada kondisi fisik ikan akan terlihat kerusakan pada sirip, punggung, mulut dan ekor, dan berujung pada kematian masal, belum lagi kondisi perairan daerah tujuan memang belum mendukung terutama faktor cuaca, langkah antisipasinya adalah pemberian anti biotik pada ikan yang baru datang atau melakukan repacking sebelum aklimatisasi dengan menambahkan air yang sudah dicampur antibiotik seperti elbaju dengan dosis 5gram/50 liter air laut dibagi sama ratakan seperti contohnya, apabila jumlah ikan yang dikirimkan 30 koli maka 50 liter air laut yang dicampur antibiotik tadi dibagi sama ratakan kedalam 30 koli ikan yang akan direpacking, setelah itu tambahkan oxygen kedalam plastik kemasan lalu ikat seperti semula diamkan selama 15menit.

setelah siap untuk ditebarkan atau setelah proses aklimatisasi buka kembali plastik kemasan yang mana pada masing-masing plastik kemasan sudah ditandai ketika penggantian oxygen tadi supaya plastik yang pertama kali dibuka harus lebih dulu dibuka, biasanya selama kurun waktu 10 jam keatas kondisi ikan sudah mulai membaik dengan ditandai oleh gerakan ikan yang agresip ketika kita beri pakan baik pakan pelet ataupun ikan rucah yang telah dicincang atau digiling, biasanya sehari kemudian ikan sudah rakus makannya, apabila ada ikan pada beberapa jaring yang masih belum sehat dengan ditandainya penyakit pembusukan pada sirip, mulut, punggung dan ekor maka langkah selanjutnya ikan direndam dengan larutan antibioti dalam ember yang diberi airasy selama kurang lebih 1 s/d 2 jam.

No comments: