Terkadang kita kesulitan dalam memilih ikan yang akan kita pelihara ditambak, apakah bibit yang akan kita tebar bagus kwalitasnya atau malah kurang bagus, konsekuensinya kalau bibit ikan yang kita tebar ditambak kurang bagus maka sangat dilematis untuk para petani, karena yang kita tahu biaya persiapan dari awal hingga akhir untuk penebaran benih sangatlah mahal, sehingga apabila bibit yang kita tebar kurang bagus maka kita akan mengulang kembali persiapan dari awal,, ongkosnya jadi tambah besar tentunya, ada beberapa cara yang akan saya bagikan dalam artikel ini semoga bisa membantu sedikit banyaknya para pembudidaya yang akan menyiapkan proses budidaya ikan kakap putih.
1. Pemesanan bibit
Biasanya bibit ikan kakap putih tidak selalu tersedia disetiap wilayah sentra pembudidaya, saat ini hanya di wilayah Bali saja yang menyediakan benih ikan kakap putih, pastikan kita memesan bibit yang masih grade A Atau kualitas super, cara memastikannya dengan menanyakan kepada pihak penjual bahwa kita hanya akan membeli bibit yang bagus, apabila bibit kurang bagus maka dibuat perjanjian dengan pihak penjual bahwa seandainya bibit tidak bagus maka yang dibayarkan hanya bibit yang sesuai dengan standard yang kita tentukan, memang gampang-gampang susah juga tetapi hal ini kita lakukan sesuai dengan prinsip-prinsip jual beli artinya kita hanya ingin membeli barang yang sesuai dengan yang kita inginkan.
2. Pendederan
Tentu kita sudah menghitung kapasitas kolam kita dengan asumsi bahwa kita akan memelihara sampai ukuran yang kita targetkan dengan menghitung tingkat kepadatan, jadi kita sudah tau tuh dengan luas kolam sekian meter persegi jumlah bibit yang harus kita tebarkan adalah sekian ribu ekor, biasanya makin jarang tibgkat kepadatan maka makin cepat proses pemeliharaan, saran saya yaa jangan terlalu padat lah.
Siapkan satu kolam untuk pendederan, ukurannya jangan terlalu besar karena bibit yang kita dederkan juga ukurannya sangat kecil supaya kita mudah untuk memantau pertumbuhan dari benih yang kita dederkan, biasanya proses ini memerlukan waktu sekitar 14 hari, persiapkan kolam pendederan dengan baik dan pastikan pakan alami sudah tersedia dikolam,, mengenai persiapan pakan alami nanti saya jelaskan pada postingan selanjutnya. Pastikan juga ketinggian air kolam jangan terlalu tinggi biasanya saya hanya mengisi kolam dengan ketinggian air sekitar 30 s/d 60cm saja, waktu bibit diusia 3hari tebar biasanya sudah kelihatan dengan kita perhatikan secara seksama di tepi kolam, pakan kita masih mengandalkan pakan alami yaitu plankton atau kita bisa juga menambahkan pakan buatan jika diperlukan,
Pada umur 13 hari tebar kita harus lebih seksama melihat perkembangan benih ikan dengan memasang ancau ditepi kolam, karena ikan kakap putih sifatnya kanibal maka kita harus segera memisahkan ikan yang besar dengan ikan yang masih kecil, apabila sudah terlalu jauh perbedaan ukurannya maka segeralah dipanen untuk selanjutnya dihitung dan dipindahkan ke kolam pembesaran.
3. Proses sortir
Setelah bibit yang kita dederkan sudah 14hari maka lakukan pemanenan dengan mengeringkan kolam pendederan, proses ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan perlu perlakuan khusus maupun peralatan yang khusus juga, siapkan tempat untuk penyortiran beruba kolam kecil, kita bisa buat dari terpal dengan ukuran 1.5x2m tinggi kolan 30cm 3 unit gunanya untuk menghitung, memilih dan menempatkan ukuran ikan yang besar, sedang, dan kecil, pada proses ini tambahkan pada air kolam penampunga anti biotic selama proses penyortiran, obat antibiotic bisa kita dapatkan di toko yang jual ikan hias dan perlengkapan akuarium.
4. Proses tebar ke kolam pembesaran
Setelah proses penyortiran dan penghitungan selanjutkan bibit sudah siap dimasukan ke kolam pembesaran, tentu saja masing-masing kolam sudah kita tentukan jumlah tebarnya maupun ukuran yang sudah kita sortir pada point 3 diatas, lakukan penebaran secepatnya untuk menjaga supaya bibit tidak stres, nah demikian penjelasan singkat saya semoga bermanfaat, apabila ada hal yang kurang silahkan tinggalkan masukan atau pertanyaan pada kolom komentar, sekian dan terima kasih.
2. Pendederan
Tentu kita sudah menghitung kapasitas kolam kita dengan asumsi bahwa kita akan memelihara sampai ukuran yang kita targetkan dengan menghitung tingkat kepadatan, jadi kita sudah tau tuh dengan luas kolam sekian meter persegi jumlah bibit yang harus kita tebarkan adalah sekian ribu ekor, biasanya makin jarang tibgkat kepadatan maka makin cepat proses pemeliharaan, saran saya yaa jangan terlalu padat lah.
Siapkan satu kolam untuk pendederan, ukurannya jangan terlalu besar karena bibit yang kita dederkan juga ukurannya sangat kecil supaya kita mudah untuk memantau pertumbuhan dari benih yang kita dederkan, biasanya proses ini memerlukan waktu sekitar 14 hari, persiapkan kolam pendederan dengan baik dan pastikan pakan alami sudah tersedia dikolam,, mengenai persiapan pakan alami nanti saya jelaskan pada postingan selanjutnya. Pastikan juga ketinggian air kolam jangan terlalu tinggi biasanya saya hanya mengisi kolam dengan ketinggian air sekitar 30 s/d 60cm saja, waktu bibit diusia 3hari tebar biasanya sudah kelihatan dengan kita perhatikan secara seksama di tepi kolam, pakan kita masih mengandalkan pakan alami yaitu plankton atau kita bisa juga menambahkan pakan buatan jika diperlukan,
Pada umur 13 hari tebar kita harus lebih seksama melihat perkembangan benih ikan dengan memasang ancau ditepi kolam, karena ikan kakap putih sifatnya kanibal maka kita harus segera memisahkan ikan yang besar dengan ikan yang masih kecil, apabila sudah terlalu jauh perbedaan ukurannya maka segeralah dipanen untuk selanjutnya dihitung dan dipindahkan ke kolam pembesaran.
3. Proses sortir
Setelah bibit yang kita dederkan sudah 14hari maka lakukan pemanenan dengan mengeringkan kolam pendederan, proses ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan perlu perlakuan khusus maupun peralatan yang khusus juga, siapkan tempat untuk penyortiran beruba kolam kecil, kita bisa buat dari terpal dengan ukuran 1.5x2m tinggi kolan 30cm 3 unit gunanya untuk menghitung, memilih dan menempatkan ukuran ikan yang besar, sedang, dan kecil, pada proses ini tambahkan pada air kolam penampunga anti biotic selama proses penyortiran, obat antibiotic bisa kita dapatkan di toko yang jual ikan hias dan perlengkapan akuarium.
4. Proses tebar ke kolam pembesaran
Setelah proses penyortiran dan penghitungan selanjutkan bibit sudah siap dimasukan ke kolam pembesaran, tentu saja masing-masing kolam sudah kita tentukan jumlah tebarnya maupun ukuran yang sudah kita sortir pada point 3 diatas, lakukan penebaran secepatnya untuk menjaga supaya bibit tidak stres, nah demikian penjelasan singkat saya semoga bermanfaat, apabila ada hal yang kurang silahkan tinggalkan masukan atau pertanyaan pada kolom komentar, sekian dan terima kasih.