Friday, 20 April 2018

CARA BUDIDAYA IKAN KAKAP PUTIH DI AIR TAWAR

Terdengar aneh kan,, ikan air asin kok dipelihara di air tawar, ya namanya ikan kakap putih kok bisa,,??? ikan kakap putih adalah jenis ikan yang sangat toleran dengan salinitas atau bahasa kerennya EURYHALINE maksudnya adalah ketika lingkungan hidupnya atau habitat alamnya terjadi perubahan salinitas dari tinggi ke rendah atau sebaliknya, ikan tersebut akan lebih tahan dan cendrung terbiasa, biasanya jenis ikan yang sangat toleran dengan perubahan salinitas adalah ikan yang biasa hidup dimuara salah satunya adalah kakap putih, penasaran kan,,? ini hasil dari penelitian saya sendiri lokasi penelitian di wilayah Kalimantan Barat yang notabene wilayahnya terdapat banyak muara sungai. dan diwilayah tersebut banyak sekali ikan kakap putih yang dari alam atau bukan yang dibudidayakan, itu salah satu indikator bahwa di wilayah tersebut sangat cocok untuk budidaya ikan kakap putih. baiklah mari kita bahas satu persatu.


PERSIAPAN LAHAN
Sesuai judul dari artikel yang saya tulis kali ini
adalah pemeliharaan ikan kakap putih di air tawar, maka kita perlu mepersiapkan lahan adapun lahan yang pertama kali kita siapkan adalah lahan untuk pendederan atau penggelondongan, karena bibit yang akan saya bahas disini adalah bibit hasil penetasan dari hatchery air asin yang berukuran 0,8-1 cm, kolam pendederan atau penggelondongan idealnya berukuran 5 x 10 m2 dengan tingkat kepadatan tebar 120ekor/m2 kedalaman 40cm dan airnya harus tawar lo ya jangan asin, jangan lupa sebelum bibit dimasukan kedalam kolam pendederan terlebih dahulu siapkan pakan alaminya dengan melakukan pemupukan pada kolam pendederan tersebut min 7 hari sebelum bibit dimasukan.

Persiapan lahan yang kedua adalah kolam pembesaran baik berupa kolam beton, kolam tanah, atau keramba jaring tancap, amupun keramba jaring apung, dengan tingkat kepadatan 4 ekor/m2 untuk kolam tanah semi intensif 6ekor/m2 untuk intensif dan 3ekor/m2 untuk kolam tanah tradisional, saya sarankan untuk melakukan budidaya di kolam tanah atau keramba jaring apung atau jaring tancap untuk menekan biaya produksi, kalau pelihara dikolam beton tentu akan memakan biaya yang sangat lumayan, luas lahan untuk pemeliharaan idealnya adalah 10 x 60 m2 untuk kolam tanah, sedangkan untuk keramba jaring idealnya 5x8m2 dengan masing-masing kedalaman 100 s/d 150 cm, perlu diperhatikan bahwa semakin padat jumlah tebar semakin intensif pemeliharaan dalam artian perlu penanganan dan manajemen pengelolaan air dan pakan yang tepat supaya hasilnya maksimal.

PERSIAPAN BIBIT
Bibit yang berkualitas akan menentukan hasil panen kita, jadi dalam memilih bibit harus sangat selektif jangan sampai segala persiapan kita menjadi sia-sia gara-gara bibit yang kurang berkualitas, bibit yang saya maksud adalah hasil penetasan dari hatchery air asin, lalu bagaimana penanganan kita sementara kita akan membudidayakan di air tawar, perlu langkah penyesuaian terlebih dahulu atau proses aklimatisasi dari air asin ke air tawar, biasanya bibit yang datang dari hatchery kadar salinitasnya 28 s/d 30 ppt, bagai mana caranya supaya salinitasnya mendekati nol tapi bibit tetap hidup, pertama siapkan wadah atau akuarium berukuran 40x80cm isi dengan air asin, kita bisa menggunakan garam non yodium untuk menjadikan air tawar menjadi asin, tambahkan airator masukan bibit kedalam akuarium atau bak fiber dengan menambahkan sedikit demi sedikit air tawar, proses dilakukan selama 1x24jam sampai air yang diakuarium atau bak fiber menjadi tawar, lakukan proses tersebut dengan perlahan setelah berhasil lakukan pemindahan dengan segera ke kolam pendederan atau penggelondongan, lakukan dengan perlahan dan hati-hati.

PROSES PENGGELONDONGAN
pada proses ini biasanya kita hanya perlu memantau secara seksama hari demi hari kondisi bibit dengan mengamati pada siang dan malam hari, biasanya pada malam hari akan lebih mudah, pada hari ke 3 kita bisa menambahkan pelet yang halus untuk memberi pakan tambahan, proses penggelondongan memakan waktu 10 s/d 18 hari dengan asumsi pertumbuhan 7hari 1cm ingat lo ya karena ikan kakap putih jenis ikan yang kanibal pada ukuran 0,8 s/d 2.5cm maka harus dilakukan pengamatan yang cukup berkala, setelah 18 hari ukuran bibit berkisar di 3-4cm dan sudah siap untuk dipindahkan ke kolam pembesaran, lakukan sortir terlebih dahulu sebelum masuk kekolam pembesaran.

PROSES PEMBESARAN DAN PEMBERIAN PAKAN
Pembesaran dikeramba jaring apung atau tancap ukuran jaring bisa disesuaikan dengan ukuran ikan sedangkan dikolam tanah bibit bisa langsung dimasukan, grading atau seleksi ukuran akan lebih intensif dilakukan pada pemeliharaan di jaring apung atau jaring tancap, sedangkan untuk kolam tanah cukup sekali saja. untuk panen di ukuran 300gr bisa memakan waktu pemeliharaan selama 4-5bulan, sedangkan untuk ukuran 500gr s/d 1kg memakan waktu pemeliharaan selama 13bulan. pakan yang diberikan berupa pelet atau ikan rucah. selamat mencoba...

No comments: