Sunday 8 January 2017

CARA MENGANGKUT UDANG LIPAN

Ada yang tahu Udang Lipan,  atau udang Ronggeng atau Udang Getak,  banyak nama juga jenis udang satu ini selain itu jenis udang ini juga punya nilai jual tinggi karena rasanya yang lezat,  memiliki struktur tubuh yang dibungkus cangkang dan memiliki duri-duri yang sangat tajam,  apa bila kurang hati-hati berdampak luka pada tangan kita sehingga untuk menangkapnya perlu keahlian dan kehati-hatian, nah ada beberapa cara yang perlu kita pelajari apabila kita akan menagkap dan membawa udang tersebut secara hidup,  cara ini sangat sederhana dan tidak memerlukan alat yang banyak,  apabila tujuannya untuk dijual kembali ke pengepul atau ke restauran yang jaraknya bisa ditempuh melalui jalur darat dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam proses transportasinya,  berikut cara yang akan saya jelaskan disini.

1. Peralatan
Udang Lipan tidak bisa dibawa begitu saja alias ditumpuk satu sama lain karena struktur tubuh udang tersebut dipenuhi duri dan bisa mencederai udang-udang lainnya,  maka kita perlu alat sederhana untuk menempatkan udang tersebut dengan posisi tegak dimana ekor kebawah dan kepala diatas,  alat yang kita gunakan adalah plastik mika yang cukup tebal,  karena jenis plastik ini kaku maka bisa bentuk lingkarang membentuk selongsong dan disamakan dengan ukuran tubuh udang yang akan kita kemas,  kita bisa potobg plastik mika tersebut lalu direkatkan dengan lakban disatukan ujung satu dengan ujung satunya lagi,  swhingga dengan alat sederhana ini kita tinggal memasukan udang dimulai dari kepala lalu kita dorong ke ekor plastiknya sampai udang terbungkus semua,  setelah itu barulah kita bisa tempatkan dikeranjang yang biasa untuk membawa kepiting,  setelah itu kita susun satu persatu dengan susunan tegak keatas dimana ekor dibawah dan kepala diatas,  ingat kita membawa udangnya tanpa air alias kering.

Setelah tersusun barulah atasnya kita tutup dengan karung yang dijahit menggunakan tali rafia ketepi keranjang,  ikat dengan kuat ran kencang supaya udang tidak keluar dari selongsongnya.

2. Proses pengangkutan
Apabila kita menggunakan sepeda motor atau mobil bak terbuka maka usahakan ditengah susunan udang kita beri es batu dengan membekukan air mineral botolan lalu dibungkus dengan korang dan ditempatkan ditengah susunan,  hindari sinar matahari langsung dan tidak boleh pula disekap tanpa sirkulasi udara,  sedangkan dengan menggunakan mobil tertutup dianjurkan mobil yang dilengkapi dengan air conditioner (AC) .

Posisi keranjang tidak boleh dibalik atau ditaruh pada posisi miring apalagi ditimpa dengan barang lainnya hal ini membahayakan udang tersebut,  dengan cara diatas udang bisa tahan dengan lama perjalanan maksimal 10jam.

3. Perlakuan terhadap udang ketika sampai pada tujuan pengiriman.
Setelah sampai pada tempat tujuan udang jangan langsung dicemplungkan kedalam kolam,  melainkan kita siram terlebih dahulu dengan air asin sambil diangin-angin siram secara menyeluruh sampai badan udang tersiram oleh air, alangkah bagusnya kalau kita beri kipas angin, setelah kurang lebih 3menit baru kita cemplungkan ke dalam kolam satu persatau sambil dihitung ulang,

Ada jenis udang yang tidak tahan dalam proses pengangkutan sehingga berujung dengan kematian,  hal itu disebabkan oleh udang yang baru ganti kulit atau moulting tanda yang bisa kita lihat dari warna cangkang yang pucat dan isi dalam atau dagingnya yang kurang berisi atau kosong,  kontur cangkang juga cenderung lembut dan udangnya tidak agresif.

Demikian semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan tentang Udang Lipan. 

No comments: