Ada banyak cara dan metode yang diterapkan oleh para pembudidaya ikan kakap putih khususnya ditambak diantaranya tentu saja tujuan akhirnya ingin mencapai keberhasilan dengan tingkat pencapaian yang sebaik-baiknya dengan menekan cost dan meningkatkan kwalitas yang berujung pada pencapaian hasil akhir yang memuaskan, kenapa saya pilih lokasi tambak tidak KJA atau keramba jaring apung saya mempunyai beberapa pertimbangan diantaranya, ditambak lebih mudah untuk dijangkau, tidak terpengaruhi oleh cuaca buruk seperti angin ribut dan gelombang karena sifat ikan kakap putih ini sangat agresif apabila disimpan dalam jaring petakan keramba jaring apung maka dikhawatirkan akan menimbulkan luka – luka pada ikan tersebut akibat digoncang oleh gelombang dan arus laut, biasanya apabila sisik ikan terlepas maka akan menyebabkan infeksi pada permukaan kulit ikan itu sendiri, pemeliharaan ditambak pun bukan berarti tanpa kendala dan yang paling penting adalah manajemen dan cara pengelolaan tambak itu sendiri baik secara tekhnis maupun non tekhnis dari segi tekhnis yang terpenting adalah pengelolaan kwalitas air tambak dan pakan yang terpenuhi secara kontinyu dan teratur. Kwalitas perairan tambak yang meliputi :
- Biologi : ketersediaan plankton dalam tambak
- Kimia : kandungan H2S, NH3, tingkat keasaman (pH)
- Fisika : pasang surut, salinitas, kekeruhan air dsb.
Ketersediaan benih terkadang menjadi masalah dalam budidaya dalam hal ini saya mendatangkan benih yang telah diproduksi oleh Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut (BBRPBL) Gondol Bali, disana saya bisa mendapatkan kwalitas benih yang bagus dan telah diproduksi oleh para pembudidaya di hatchery skala rumah tangga (HSRT) bisa kontak ke saya kalau ada rekan – rekan yang membutuhkan benih dengan kwalitas super dengan ukuran disesuaikan oleh permintaan, ikan kakap putih adalah ikan yang mempunyai toleransi yang cukup besar terhadap kadar garam ( Euryhaline ) dan merupakan ikan katadromous (dibesarkan diair tawar kawin di air laut)sifat – sifat inilah yang menyebabkan ikan kakap putih dapat dibudidayakan dilaut, tambak maupun air tawar.
Ikan kakap putih termasuk dalam famili Centroponidae, secara lengkap taksonominya adalah sebagai berikut :
Philum : Chordata
Sub philum : Vertebrata
Klas : Pisces
Subklas : Teleostei
Ordo : Perchomorphi
Famili :Centroponidae
Genus : Lates
Species : Lates Calcalifer (block)
CARA PEMELIHARAAN
Bibit yang saya pesan berukuran 0,8cm terlebih dahulu saya besarkan diwaring yaitu jaring yang sangat halus, dengan ukuran 2x1m2 dengan padat penebaran 2500ek per petakan selama 2 minggu, pakan yang diberikan berupa pelet yang telah dihaluskan, sampai ukuran 3 cm saya pindahkan lagi dengan waring yang agak sedikit kasar dengan ukuran jaring 2x1m2 dan padat penebaran 1000 ekor per petakan jaring pakan yang saya gunakan mulai saya rubah dengan ukuran pelet yang disesuaikan dengan ukuran ikan itu sendiri, lama pemeliharaan dalam jaring selama 3minggu dan ikan telah mencapai ukuran 8-10 cm dan siap untuk ditebar langsung kedalam petakan tambak dengan padat penebaran 5ekor/m2, saya sengaja memelihara ikan dalam waring terlebih dahulu supaya apabila ditebar langsung kedalam petakan tambak dia sudah terbiasa diberi pakan di satu titik dimana bekas jaring pendederan ditempatkan sehingga apabila kita memberikan pakan pada waktunya ikan sudah menunggu dipermukaan air ,pemberian pakan biasanya saya memberikan pakan 2x dalam 1 hari berupa pelet ataupun ikan rucah yang telah dipotong – potong lama pemeliharaan sampai ikan siap untuk dipanen selama 5bulan dari pertama tebar dengan ukuran benih 0,8cm, selamat mencoba kepada para ikan mania dan para pembudidaya yang berminat untuk membesarkan ikan kakap putih ditambak.
1 comment:
bagaimana cara membuat pakan pelet kakap?
Post a Comment