Sunday, 17 January 2010

BUDIDAYA KAKAP PUTIH

Ada banyak cara dan metode yang diterapkan oleh para pembudidaya ikan kakap putih khususnya ditambak diantaranya tentu saja tujuan akhirnya ingin mencapai keberhasilan dengan tingkat pencapaian yang sebaik-baiknya dengan menekan cost dan meningkatkan kwalitas yang berujung pada pencapaian hasil akhir yang memuaskan, kenapa saya pilih lokasi tambak tidak KJA atau keramba jaring apung saya mempunyai beberapa pertimbangan diantaranya, ditambak lebih mudah untuk dijangkau, tidak terpengaruhi oleh cuaca buruk seperti angin ribut dan gelombang karena sifat ikan kakap putih ini sangat agresif apabila disimpan dalam jaring petakan keramba jaring apung maka dikhawatirkan akan menimbulkan luka – luka pada ikan tersebut akibat digoncang oleh gelombang dan arus laut, biasanya apabila sisik ikan terlepas maka akan menyebabkan infeksi pada permukaan kulit ikan itu sendiri, pemeliharaan ditambak pun bukan berarti tanpa kendala dan yang paling penting adalah manajemen dan cara pengelolaan tambak itu sendiri baik secara tekhnis maupun non tekhnis dari segi tekhnis yang terpenting adalah pengelolaan kwalitas air tambak dan pakan yang terpenuhi secara kontinyu dan teratur. Kwalitas  perairan tambak yang meliputi :
-         Biologi : ketersediaan plankton dalam tambak
-         Kimia   : kandungan H2S, NH3, tingkat keasaman (pH)
-         Fisika   : pasang surut, salinitas, kekeruhan air dsb.



Ketersediaan benih terkadang menjadi masalah dalam budidaya dalam hal ini saya mendatangkan benih yang telah diproduksi oleh Balai Besar Riset Perikanan Budidaya Laut (BBRPBL) Gondol Bali, disana saya bisa mendapatkan kwalitas benih yang bagus dan telah diproduksi oleh para pembudidaya di hatchery skala rumah tangga (HSRT)  bisa kontak ke saya kalau ada rekan – rekan yang membutuhkan benih dengan kwalitas super dengan ukuran disesuaikan oleh permintaan, ikan kakap putih adalah ikan yang mempunyai toleransi yang cukup besar terhadap kadar garam ( Euryhaline ) dan merupakan ikan katadromous (dibesarkan diair tawar kawin di air laut)sifat – sifat inilah yang menyebabkan ikan kakap putih dapat dibudidayakan dilaut, tambak maupun air tawar.

Ikan kakap putih termasuk dalam famili Centroponidae, secara lengkap taksonominya adalah sebagai berikut :
Philum              : Chordata
Sub philum                   : Vertebrata
Klas                             : Pisces
Subklas                        : Teleostei
Ordo                            : Perchomorphi
Famili                           :Centroponidae
Genus                           : Lates
Species                        : Lates Calcalifer (block)

CARA PEMELIHARAAN

Bibit yang saya pesan berukuran 0,8cm terlebih dahulu saya besarkan diwaring yaitu jaring yang sangat halus, dengan ukuran 2x1m2 dengan padat penebaran 2500ek per petakan selama 2 minggu, pakan yang diberikan berupa pelet yang telah dihaluskan, sampai ukuran 3 cm saya pindahkan lagi dengan waring yang agak sedikit kasar dengan ukuran jaring 2x1m2 dan padat penebaran 1000 ekor per petakan jaring pakan yang saya gunakan mulai saya rubah dengan ukuran pelet yang disesuaikan dengan ukuran ikan itu sendiri, lama pemeliharaan dalam jaring selama 3minggu dan ikan telah mencapai ukuran 8-10 cm dan siap untuk ditebar langsung kedalam petakan tambak dengan padat penebaran 5ekor/m2, saya sengaja memelihara ikan dalam waring terlebih dahulu supaya apabila ditebar langsung kedalam petakan tambak dia sudah terbiasa diberi pakan di satu titik dimana bekas jaring pendederan ditempatkan sehingga apabila kita memberikan pakan pada waktunya ikan sudah menunggu dipermukaan air ,pemberian pakan biasanya saya memberikan pakan 2x dalam 1 hari berupa pelet ataupun ikan rucah yang telah dipotong – potong lama pemeliharaan sampai ikan siap untuk dipanen selama 5bulan dari pertama tebar dengan ukuran benih 0,8cm, selamat mencoba kepada para ikan mania dan para pembudidaya yang berminat untuk membesarkan ikan kakap putih ditambak.

Bookmark and Share

Saturday, 16 January 2010

BUDIDAYA UDANG LIPAN

Dalam tulisan ini saya akan memaparkan cara pemeliharaan udang lipan atau udang getak, atau udang ronggeng pemeliharaan dalam artian memelihara bukan dari larva melainkan hasil tangkapan alam yang ditampung dalam bak yang terbuat dari semen beton, serta cara pemeliharaan dalam kolam atau tambak, sejauh yang saya amati hampir semua jenis ikan yang dibudidayakan bisa dipelihara dalam tambak, tetapi kurang memuaskan apabila kita pelihara dibak wah berarti tambak muliqultural kali ya,, tapi sampai saat ini hasil pemeliharaan ditambak apabila dibandingkan dengan hasil pemeliharaan dibak sangat jauh sekali bedanya baik dari segi mortalitas, kualitas, dan kuantitas, buat kawan-kawan para pembudidaya yang berada didaerah dimana banyak terdapat udang lipan bisa dicoba untuk menampung hasil tangkapan nelayan sekitar untuk dibesarkan kembali ditambak kan sayang kalau ada udang yang tidak masuk size permintaan dari pada dibuang atau digoreng lebih baik kita besarkan lagi


Saya mengambil sampel sebanyak 135ekor udang ronggeng atau udang lipan untuk dipelihara kembali dalam jaring yang berukuran 2x3m2 dan hasilnya lumayan bagus dengan tingkat kematian yang sangat sedikit dan perkiraan saya dari jumlah diatas hanya berkurang sebanyak 2ek saja itupun setelah dicek ternyata ada jaring yang sobek mungkin disobek kepiting yang memang biasa memakan sisa-sisa umpan, udang jenis ini bersifat kanibalisme dan apabila kekurangan pakan atau jumlah tebarnya terlalu padat maka dia akan menyerang kawannya sendiri jadi saya anjurkan untuk membatasi jumlah tebar per petakan jaring disesuaikan dengan ukuran jaring saya menggunakan ukuran jaring 2x3m2 kapasitas tebar hanya 135 ekor saja, pemberian pakan dilakukan sebanyak 2x sehari pakan berupa ikan rucah yang dipotong kasar artinya kalau umpan ikan kecil-kecil seperti ikan lemuru atau tamban cukup 1 ekor dipotong menjadi dua bagian, karena selama proses makan dan umpan yang kita berikan tadi akan didekapnya dengan kedua jepit yang berada pada kepala udang tersebut dan akan memakan secara sedikit demi sedikit,

Thursday, 14 January 2010

UDANG LIPAN

Udang lipan atau dikenal sebagai udang Getak, atau udang Ronggeng yang merupakan jenis spesies udang yang telah diperdagangkan, jenis udang ini merupakan spesies udang laut.

Penjelasan Saintifik :
Alam       : Animalia
Filum       : Artrofoda
Subfilum  : Krustasea
Kelas       : Malacostraca
Subkelas  : Holplocarida



Biasanya jenis udang ini banyak erdapat diwilayah kepulauan dengan ukuran tubuh rata - rata mencapai maksimal 30cm lebih dengan berat berkisar antara 20 s/d 200gr / ekor, mulai dari kepala, kedua sisi tubuhnya, sampai ekor memiliki senjata yang sangat tajam sehingga perlu kehati-hatian ketika menangkap jenis udang ini kalau kita sengan atau kena jepit rasanya lumayan sakit, kadang -kadang bisa demam dan mengakibakan pembengkakan pada bekas luka, tetapi jangan salah walaupun bentuknya indah sedikit menyeramkan udang jenis ini rasanya sangat lezat dan gurih dan harganya pun lumayan mahal apalagi kalau sudah disajikan direstaurant wah mungkin mikir dua kali unuk menyantapnya, selain itu ada mitos yang mengatakan apabila mengkonsumsi udang ini khusus unuk kaum pria bisa menambah keperkasaan pria, dan masuk diakal juga karena udang ini sangat tinggi kadar proteinnya.